Jumat, 29 Agustus 2014

Kompas Saba Kampus “Pemilu & Peran Media“

Kompas adalah salah satu media di Indonesia yang bergerak baik di media cetak maupun media elektronik. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Kompas adalah Kompas Saba Kampus. Tujuannya adalah memperkenalkan serta mendekatkan kinerja media kepada para mahasiswa kampus dengan mengadakan tour di beberapa kampus. Salah satunya di Universitas Padjajaran Bandung. Acara ini terselenggara pada tanggal 12 Juni 2014 di Graha Sanusi Hardjadinata Dipati Ukur, Bandung. Adapun bidang-bidang yang diperkenalkan seperti Fotografi Jurnalistik, Penulisan Jurnalistik, Graphic Design, Advertising, Research & Development, Business Development dan Marketing Communication dan Teknologi Informasi. Saya pun telah 3 kali mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kompas termasuk Kompas Saba Kampus. 


Namun saya baru kali ini mengikuti Kompas Saba Kampus karena saya diajak oleh teman saya yang kini menjadi Panitia Kompas Kampus akan tetapi saya ragu karena kegiatannya berlangsung bukan di kampus saya di UNISBA. Pada akhirnya saya memilih ikut karena adanya kelas workshop yang saya inginkan. Saya bersama teman-teman saya yang ikut sepakat berangkat jam 12 siang padahal acara sudah dimulai jam 8 karena sebelumnya acara Kompas berbentrokkan dengan kegiatan ujian. Kampus saya berada di Taman Sari sedangkan acara berada di Dipati Ukur memang jaraknya tidak terlalu jauh namun saya ragu akan tertinggalnya acara. Akhirnya kami baru datang ketika waktu istirahat dan melewatkan acara pembuka. Sehingga kami dituntun oleh panitia untuk langsung masuk ke kelas sharing session sesuai bidang yang telah dipilih sambil membawa Goddie Bag serta makan siang.



                             (Goodie Bag Kompas berupa buku dan pulpen serta Sertifikat)


Saya dan dua teman saya masuk kelas bidang Advertising sedangkan yang lainnya memilih Marketing Communication. Alasan saya memilih bidang ini karena advertising benar-benar menantang dan membuat saya mengeksplor lebih banyak akan iklan. Dan baru-baru ini saya selesai mengambil mata kuliah manajemen periklanan sehingga benar-benar penasaran apakah yang telah dipraktekan dikelas sama dengan apa dikerjakan di Kompas juga. Ternyata beda! Maksudnya, di Kompas lebih diajarkan mengenai iklan dimedia cetak sedangkan di kampus cenderung pada media elektronik meskipun berbeda namun makin bertambahnya pengetahuan. 


Dikelas ini diajarkan bagaimana menghadapi client yang akan beriklan, tugas yang ada dalam satu departemen divisi periklanan itu sendiri serta bentuk-bentuk iklan dalam sebuah media cetak. Setelah selesai sharing session acara selanjutnya adalah acara penutup di Graha Sanusi Hardjadinata dimana dikumpulkannya kembali seluruh peserta kurang lebih berjumlah 400 orang. Acara berlangsung lebih santai yakni Coffee break di sore hari dengan pembahasan program intership yang dilanjutkan dengan pemberian hadiah serta doorprize dipenghujung acara. Acara selesai sekitar pukul 19.00 wib yang diakhiri dengan pemberian sertifikat oleh Kompas.


(Sertifikat Seminar dan Workshop Roadshow “Kompas Saba Kampus”)

Rabu, 22 Januari 2014

                       MARKETING COMMUNICATION (KOMUNIKASI PEMASARAN)


Marketing Communication
Marketing Communications is all strategies, tactics, and activities involved in getting the desired marketing messages to intended target markets, regardless of the media used.
Komunikasi Marketing adalah semua strategi, taktik, dan kegiatan yang terlibat dalam mendapatkan pesan pemasaran yang diinginkan untuk target pasar yang dituju, terlepas dari media yang digunakan.
Marketing communications is essentially a part of the marketing mix. The marketing mix defines the 4Ps of marketing and Promotion is what marketing communications is all about. It is the message your organization is going to convey to your market. You need to be very particular about different messages you are going to convey through different mediums.
Komunikasi pemasaran pada dasarnya adalah bagian dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran 4P mendefinisikan pemasaran dan Promosi adalah apa komunikasi pemasaran adalah semua tentang. Ini adalah pesan organisasi Anda akan menyampaikan kepada pasar Anda. Anda harus sangat khusus tentang pesan yang berbeda Anda akan menyampaikan melalui media yang berbeda.
Traditionally printed marketing was the whole sole method of conveying the messages to the consumers. However, in recent times, emails, sms, blogs, television and company websites have become the trendy way of conveying the organization’s message to the consumers. It is important though that the message you give in one medium should tally with the message provided in other medium. For example, you should use the same logo in on your website as the one you use in your email messages. Similarly, your television messages should convey the same message as your blogs and websites.
Pemasaran tradisional dicetak adalah metode keseluruhan tunggal menyampaikan pesan kepada konsumen. Namun, dalam beberapa kali, email, sms, blog, website televisi dan perusahaan telah menjadi cara trendi menyampaikan pesan organisasi kepada konsumen. Hal ini penting meskipun bahwa pesan yang Anda berikan dalam satu media harus cocok dengan pesan yang disediakan di media lainnya. Misalnya, Anda harus menggunakan logo yang sama di website Anda seperti yang Anda gunakan dalam pesan email Anda. Demikian pula, pesan televisi Anda harus menyampaikan pesan yang sama seperti blog dan website.
For the above reason, people controlling the marketing communication process are very important for the company. These executives make it an integrated marketing communication process. You would now understand why it has to be ‘integrated’. The reason is that the messages to be conveyed through different mediums should be the same.
Untuk alasan di atas, orang-orang yang mengendalikan proses komunikasi pemasaran sangat penting bagi perusahaan. Eksekutif ini membuat proses komunikasi pemasaran terpadu. Sekarang Anda akan mengerti mengapa itu harus 'terpadu'. Alasannya adalah bahwa pesan yang akan disampaikan melalui media yang berbeda harus sama.
Let us now look at the marketing communication process. It is very important to have a process in place because then your advertising will reap proper benefits. There is an old advertising joke “I know my advertising works, I don’t know which half.” That’s why if the marketing communication process puts a tab on advertising because companies cannot bear to lose dollars on wrong type of advertising. Things have to be well-defined and integrated to get maximum revenues. Your marketing communication process would look like:
Marketing CommunicationsMari sekarang kita lihat pada proses komunikasi pemasaran. Hal ini sangat penting untuk memiliki proses di tempat karena kemudian iklan Anda akan menuai manfaat yang tepat. Ada iklan lelucon lama "Aku tahu segala pekerjaanmu iklan saya, saya tidak tahu mana setengah." Itu sebabnya jika proses komunikasi pemasaran menempatkan tab pada iklan karena perusahaan tidak tahan kehilangan dolar pada salah jenis iklan. Hal harus didefinisikan dengan baik dan terintegrasi untuk mendapatkan pendapatan maksimal. Proses komunikasi pemasaran Anda akan terlihat seperti:






The marketing communication process identifies where the investments are being done and what is bringing more return on investment. Therefore, you can alter the advertising campaign to reap maximum benefits.
Proses komunikasi pemasaran yang mengidentifikasi di mana investasi yang sedang dilakukan dan apa yang membawa lebih banyak laba atas investasi. Oleh karena itu, Anda dapat mengubah kampanye iklan untuk menuai manfaat maksimal.
The process begins at the strategic development stage. You start by creating a marketing communications program. At this point, you decide what all will fall in your advertising bracket. At the next stage, you capture responses of your consumers. These responses are then recorded and maintained as advertising data. The executives then analyze and evaluate the collected data. They generate the all important reports which will help to allocate the integrated marketing and communications budget.
Proses ini dimulai pada tahap pembangunan strategis. Anda mulai dengan membuat program komunikasi pemasaran. Pada titik ini, Anda memutuskan apa semua akan jatuh braket iklan Anda. Pada tahap selanjutnya, Anda menangkap respon konsumen Anda. Respon ini kemudian direkam dan dipelihara sebagai data iklan. Para eksekutif kemudian menganalisa dan mengevaluasi data yang dikumpulkan. Mereka menghasilkan semua laporan penting yang akan membantu untuk mengalokasikan anggaran pemasaran terpadu dan komunikasi.
The integrated marketing communications is a data-driven approach which identifies the consumer insights and develops a strategy with the right combination of offline and online channels which should result in a stronger brand-consumer relationship. It has grown manifolds in recent years due to several shifts in the advertising and media industry. This is the reason why it has developed into a primary strategy for the developers. Some examples of shifts are from media advertising to the multiple forms of communication, from general focus advertising to data based marketing and so on.
Komunikasi pemasaran terpadu adalah pendekatan data-driven yang mengidentifikasi wawasan konsumen dan mengembangkan strategi dengan kombinasi yang tepat dari saluran offline dan online yang akan menghasilkan hubungan merek-konsumen yang kuat. Hal ini telah berkembang manifold dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa pergeseran dalam industri periklanan dan media. Ini adalah alasan mengapa hal tersebut berkembang menjadi strategi utama untuk para pengembang. Beberapa contoh pergeseran berasal dari iklan media untuk beberapa bentuk komunikasi, fokus dari iklan umum untuk data pemasaran berbasis dan sebagainya.
Selecting the most important communications elements is crucial for the success of company’s business. The advertising campaign should be effective across all platforms. Once the integrated marketing process is set, the company can reap rich dividends from it. These days, there are companies that specialize in creating the marketing communications process for you. So you can either do it on your own or take their services. But an effective marketing communication process is the order of the day
Memilih yang paling penting unsur komunikasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis perusahaan. Kampanye iklan harus efektif di semua platform. Setelah proses pemasaran terpadu diatur, perusahaan dapat menuai dividen kaya dari itu. Hari ini, ada perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menciptakan proses komunikasi pemasaran untuk Anda. Jadi Anda dapat melakukannya sendiri atau mengambil layanan mereka. Tapi proses komunikasi pemasaran yang efektif adalah urutan hari
Marketing communicators
Those who practice advertising, branding, brand language, direct marketing, graphic design, marketing, packaging, promotion, publicity, sponsorship, public relations, sales, sales promotion and online marketing are termed marketing communicators, marketing communication managers, or more briefly, marcom managers.
Komunikator pemasaran
Mereka yang praktik periklanan, merek, bahasa merek, pemasaran langsung, desain grafis, pemasaran, kemasan, promosi, publisitas, sponsor, hubungan masyarakat, penjualan, promosi penjualan dan pemasaran online yang disebut komunikator pemasaran, manajer komunikasi pemasaran, atau lebih singkat, marcom manajer.
Communication process
The communication process is sender-encoding-transmission device-decoding-receiver, which is part of any advertising or marketing program. Encoding the message is the second step in communication process, which takes a creative idea and transforms it into attention-getting advertisements designed for various media (television, radio, magazines, and others). Messages travel to audiences through various transmission devices. The third stage of the marketing communication process occurs when a channel or medium delivers the message. Decoding occurs when the message reaches one or more of the receiver's senses. Consumers both hear and see television ads. Others consumers handle (touch) and read (see) a coupon offer. One obstacle that prevents marketing messages from being efficient and effective is called barrier. Barrier is anything that distorts or disrupts a message. It can occur at any stage in the communication process. The most common form of noise affecting marketing communication is clutter.
Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah pengirim-encoding-transmisi perangkat-decoding-penerima, yang merupakan bagian dari iklan atau program pemasaran. Pengkodean pesan adalah langkah kedua dalam proses komunikasi, yang mengambil ide kreatif dan mengubahnya menjadi menarik perhatian iklan dirancang untuk berbagai media (televisi, radio, majalah, dan lain-lain). Pesan perjalanan ke khalayak melalui berbagai perangkat transmisi. Tahap ketiga dari proses komunikasi pemasaran terjadi ketika saluran atau media menyampaikan pesan. Decoding terjadi ketika pesan mencapai satu atau lebih dari indra penerima. Konsumen baik mendengar dan melihat iklan televisi. Lainnya konsumen menangani (sentuhan) dan membaca (lihat) tawaran kupon. Salah satu kendala yang mencegah pesan pemasaran dari efisien dan efektif disebut penghalang. Barrier adalah segala sesuatu yang mendistorsi atau mengganggu pesan. Hal ini dapat terjadi pada setiap tahap dalam proses komunikasi. Bentuk yang paling umum dari kebisingan mempengaruhi komunikasi pemasaran adalah kekacauan.
Business trends
Traditionally, marketing communications practitioners focused on the creation and execution of printed marketing collateral; however, academic and professional research developed the practice to use strategic elements of branding and marketing in order to ensure consistency of message delivery throughout an organization - a consistent "look & feel". Many trends in business can be attributed to marketing communications; for example: the transition from customer service to customer relations, and the transition from human resources to human solutions and the trends to blogs, email, and other online communication derived from an elevator pitch.
Tren bisnis
Secara tradisional, para praktisi komunikasi pemasaran difokuskan pada penciptaan dan pelaksanaan jaminan pemasaran dicetak, namun penelitian akademik dan profesional mengembangkan praktek untuk menggunakan elemen strategis branding dan pemasaran untuk memastikan konsistensi pengiriman pesan seluruh organisasi - konsisten "melihat & merasa ". Banyak tren dalam bisnis dapat dikaitkan dengan komunikasi pemasaran, misalnya: transisi dari layanan pelanggan untuk hubungan pelanggan, dan transisi dari sumber daya manusia untuk solusi manusia dan tren ke blog, email, dan komunikasi online lainnya berasal dari elevator pitch.
Social media
Social commercials market share is rising, thanks to services like YouTube, Facebook and Vimeo. According to a 2011 study, "88% of all companies that have conducted social media advertising are satisfied with it”.Indeed, social commercials are steadily permeating our everyday lives, in the forms of billboards, apps, TV, and even print media. There is a large increase of businesses using video via YouTube for local business pages such as Google Local (formerly knows as Google places) which was integrated as part of the Google Plus network in 2012.
Sosial media
Pangsa pasar iklan sosial meningkat, berkat layanan seperti YouTube, Facebook dan Vimeo. Menurut sebuah studi 2011, "88% dari semua perusahaan yang telah melakukan iklan media sosial puas dengan itu”. Memang, iklan sosial terus menyerap kehidupan kita sehari-hari, dalam bentuk billboard, aplikasi, TV, dan bahkan media cetak. Ada peningkatan besar bisnis yang menggunakan video melalui YouTube untuk halaman bisnis lokal seperti Google Lokal (sebelumnya tahu sebagai tempat Google) yang diintegrasikan sebagai bagian dari jaringan Google Plus pada tahun 2012.
Branding
In branding, every opportunity to impress the organization's (or the individual's) brand upon the customer is called a brand touch point (or brand contact point.) Examples include everything from TV and other media advertisements, event sponsorships, webinars, and personal selling to even product packaging. Thus, every experiential opportunity that an organization creates for its stakeholders or customers is a brand touch point. Hence, it is vitally important for brand strategists and managers to survey all of their organization's brand touch points and control for the stakeholder's or customer's experience. Marketing communications, as a vehicle of an organization's brand management, is concerned with the promotion of an organization's brand, product(s) and/or service(s) to stakeholders and prospective customers through these touch points.
Branding
Dalam branding, setiap kesempatan untuk mengesankan (atau individu) merek organisasi pada pelanggan disebut titik sentuh merek (atau titik kontak merek.) Contohnya termasuk segala sesuatu dari TV dan media lain iklan, sponsor acara, webinar, dan personal selling untuk bahkan kemasan produk. Dengan demikian, setiap kesempatan pengalaman bahwa organisasi menciptakan bagi para stakeholder atau pelanggan adalah titik sentuh merek. Oleh karena itu, sangat penting untuk merek strategi dan manajer untuk survei semua titik sentuh merek organisasi mereka dan kontrol untuk stakeholder atau pelanggan pengalaman. Komunikasi pemasaran, sebagai wahana manajemen merek organisasi, adalah berkaitan dengan promosi merek organisasi, produk (s) dan / atau jasa (s) kepada para pemangku kepentingan dan calon pelanggan melalui titik-titik sentuh.
Focus
Marketing communications is focused on the product/service as opposed to corporate communications where the focus of communications work is the company/enterprise itself. Marketing communications is primarily concerned with demand generation and product/service positioning while corporate communications deal with issue management, mergers and acquisitions, litigation, etc.
Fokus

Komunikasi pemasaran difokuskan pada produk / layanan sebagai lawan komunikasi perusahaan dimana fokus kerja komunikasi adalah perusahaan / perusahaan itu sendiri. Komunikasi pemasaran terutama berkaitan dengan generasi permintaan dan produk / layanan posisi sementara kesepakatan komunikasi perusahaan dengan manajemen isu, merger dan akuisisi, litigasi, dll.



SEMOGA BERMANFAAT :)
                       MARKETING COMMUNICATION (KOMUNIKASI PEMASARAN)


Marketing Communication
Marketing Communications is all strategies, tactics, and activities involved in getting the desired marketing messages to intended target markets, regardless of the media used.
Komunikasi Marketing adalah semua strategi, taktik, dan kegiatan yang terlibat dalam mendapatkan pesan pemasaran yang diinginkan untuk target pasar yang dituju, terlepas dari media yang digunakan.
Marketing communications is essentially a part of the marketing mix. The marketing mix defines the 4Ps of marketing and Promotion is what marketing communications is all about. It is the message your organization is going to convey to your market. You need to be very particular about different messages you are going to convey through different mediums.
Komunikasi pemasaran pada dasarnya adalah bagian dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran 4P mendefinisikan pemasaran dan Promosi adalah apa komunikasi pemasaran adalah semua tentang. Ini adalah pesan organisasi Anda akan menyampaikan kepada pasar Anda. Anda harus sangat khusus tentang pesan yang berbeda Anda akan menyampaikan melalui media yang berbeda.
Traditionally printed marketing was the whole sole method of conveying the messages to the consumers. However, in recent times, emails, sms, blogs, television and company websites have become the trendy way of conveying the organization’s message to the consumers. It is important though that the message you give in one medium should tally with the message provided in other medium. For example, you should use the same logo in on your website as the one you use in your email messages. Similarly, your television messages should convey the same message as your blogs and websites.
Pemasaran tradisional dicetak adalah metode keseluruhan tunggal menyampaikan pesan kepada konsumen. Namun, dalam beberapa kali, email, sms, blog, website televisi dan perusahaan telah menjadi cara trendi menyampaikan pesan organisasi kepada konsumen. Hal ini penting meskipun bahwa pesan yang Anda berikan dalam satu media harus cocok dengan pesan yang disediakan di media lainnya. Misalnya, Anda harus menggunakan logo yang sama di website Anda seperti yang Anda gunakan dalam pesan email Anda. Demikian pula, pesan televisi Anda harus menyampaikan pesan yang sama seperti blog dan website.
For the above reason, people controlling the marketing communication process are very important for the company. These executives make it an integrated marketing communication process. You would now understand why it has to be ‘integrated’. The reason is that the messages to be conveyed through different mediums should be the same.
Untuk alasan di atas, orang-orang yang mengendalikan proses komunikasi pemasaran sangat penting bagi perusahaan. Eksekutif ini membuat proses komunikasi pemasaran terpadu. Sekarang Anda akan mengerti mengapa itu harus 'terpadu'. Alasannya adalah bahwa pesan yang akan disampaikan melalui media yang berbeda harus sama.
Let us now look at the marketing communication process. It is very important to have a process in place because then your advertising will reap proper benefits. There is an old advertising joke “I know my advertising works, I don’t know which half.” That’s why if the marketing communication process puts a tab on advertising because companies cannot bear to lose dollars on wrong type of advertising. Things have to be well-defined and integrated to get maximum revenues. Your marketing communication process would look like:
Marketing CommunicationsMari sekarang kita lihat pada proses komunikasi pemasaran. Hal ini sangat penting untuk memiliki proses di tempat karena kemudian iklan Anda akan menuai manfaat yang tepat. Ada iklan lelucon lama "Aku tahu segala pekerjaanmu iklan saya, saya tidak tahu mana setengah." Itu sebabnya jika proses komunikasi pemasaran menempatkan tab pada iklan karena perusahaan tidak tahan kehilangan dolar pada salah jenis iklan. Hal harus didefinisikan dengan baik dan terintegrasi untuk mendapatkan pendapatan maksimal. Proses komunikasi pemasaran Anda akan terlihat seperti:






The marketing communication process identifies where the investments are being done and what is bringing more return on investment. Therefore, you can alter the advertising campaign to reap maximum benefits.
Proses komunikasi pemasaran yang mengidentifikasi di mana investasi yang sedang dilakukan dan apa yang membawa lebih banyak laba atas investasi. Oleh karena itu, Anda dapat mengubah kampanye iklan untuk menuai manfaat maksimal.
The process begins at the strategic development stage. You start by creating a marketing communications program. At this point, you decide what all will fall in your advertising bracket. At the next stage, you capture responses of your consumers. These responses are then recorded and maintained as advertising data. The executives then analyze and evaluate the collected data. They generate the all important reports which will help to allocate the integrated marketing and communications budget.
Proses ini dimulai pada tahap pembangunan strategis. Anda mulai dengan membuat program komunikasi pemasaran. Pada titik ini, Anda memutuskan apa semua akan jatuh braket iklan Anda. Pada tahap selanjutnya, Anda menangkap respon konsumen Anda. Respon ini kemudian direkam dan dipelihara sebagai data iklan. Para eksekutif kemudian menganalisa dan mengevaluasi data yang dikumpulkan. Mereka menghasilkan semua laporan penting yang akan membantu untuk mengalokasikan anggaran pemasaran terpadu dan komunikasi.
The integrated marketing communications is a data-driven approach which identifies the consumer insights and develops a strategy with the right combination of offline and online channels which should result in a stronger brand-consumer relationship. It has grown manifolds in recent years due to several shifts in the advertising and media industry. This is the reason why it has developed into a primary strategy for the developers. Some examples of shifts are from media advertising to the multiple forms of communication, from general focus advertising to data based marketing and so on.
Komunikasi pemasaran terpadu adalah pendekatan data-driven yang mengidentifikasi wawasan konsumen dan mengembangkan strategi dengan kombinasi yang tepat dari saluran offline dan online yang akan menghasilkan hubungan merek-konsumen yang kuat. Hal ini telah berkembang manifold dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa pergeseran dalam industri periklanan dan media. Ini adalah alasan mengapa hal tersebut berkembang menjadi strategi utama untuk para pengembang. Beberapa contoh pergeseran berasal dari iklan media untuk beberapa bentuk komunikasi, fokus dari iklan umum untuk data pemasaran berbasis dan sebagainya.
Selecting the most important communications elements is crucial for the success of company’s business. The advertising campaign should be effective across all platforms. Once the integrated marketing process is set, the company can reap rich dividends from it. These days, there are companies that specialize in creating the marketing communications process for you. So you can either do it on your own or take their services. But an effective marketing communication process is the order of the day
Memilih yang paling penting unsur komunikasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis perusahaan. Kampanye iklan harus efektif di semua platform. Setelah proses pemasaran terpadu diatur, perusahaan dapat menuai dividen kaya dari itu. Hari ini, ada perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menciptakan proses komunikasi pemasaran untuk Anda. Jadi Anda dapat melakukannya sendiri atau mengambil layanan mereka. Tapi proses komunikasi pemasaran yang efektif adalah urutan hari
Marketing communicators
Those who practice advertising, branding, brand language, direct marketing, graphic design, marketing, packaging, promotion, publicity, sponsorship, public relations, sales, sales promotion and online marketing are termed marketing communicators, marketing communication managers, or more briefly, marcom managers.
Komunikator pemasaran
Mereka yang praktik periklanan, merek, bahasa merek, pemasaran langsung, desain grafis, pemasaran, kemasan, promosi, publisitas, sponsor, hubungan masyarakat, penjualan, promosi penjualan dan pemasaran online yang disebut komunikator pemasaran, manajer komunikasi pemasaran, atau lebih singkat, marcom manajer.
Communication process
The communication process is sender-encoding-transmission device-decoding-receiver, which is part of any advertising or marketing program. Encoding the message is the second step in communication process, which takes a creative idea and transforms it into attention-getting advertisements designed for various media (television, radio, magazines, and others). Messages travel to audiences through various transmission devices. The third stage of the marketing communication process occurs when a channel or medium delivers the message. Decoding occurs when the message reaches one or more of the receiver's senses. Consumers both hear and see television ads. Others consumers handle (touch) and read (see) a coupon offer. One obstacle that prevents marketing messages from being efficient and effective is called barrier. Barrier is anything that distorts or disrupts a message. It can occur at any stage in the communication process. The most common form of noise affecting marketing communication is clutter.
Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah pengirim-encoding-transmisi perangkat-decoding-penerima, yang merupakan bagian dari iklan atau program pemasaran. Pengkodean pesan adalah langkah kedua dalam proses komunikasi, yang mengambil ide kreatif dan mengubahnya menjadi menarik perhatian iklan dirancang untuk berbagai media (televisi, radio, majalah, dan lain-lain). Pesan perjalanan ke khalayak melalui berbagai perangkat transmisi. Tahap ketiga dari proses komunikasi pemasaran terjadi ketika saluran atau media menyampaikan pesan. Decoding terjadi ketika pesan mencapai satu atau lebih dari indra penerima. Konsumen baik mendengar dan melihat iklan televisi. Lainnya konsumen menangani (sentuhan) dan membaca (lihat) tawaran kupon. Salah satu kendala yang mencegah pesan pemasaran dari efisien dan efektif disebut penghalang. Barrier adalah segala sesuatu yang mendistorsi atau mengganggu pesan. Hal ini dapat terjadi pada setiap tahap dalam proses komunikasi. Bentuk yang paling umum dari kebisingan mempengaruhi komunikasi pemasaran adalah kekacauan.
Business trends
Traditionally, marketing communications practitioners focused on the creation and execution of printed marketing collateral; however, academic and professional research developed the practice to use strategic elements of branding and marketing in order to ensure consistency of message delivery throughout an organization - a consistent "look & feel". Many trends in business can be attributed to marketing communications; for example: the transition from customer service to customer relations, and the transition from human resources to human solutions and the trends to blogs, email, and other online communication derived from an elevator pitch.
Tren bisnis
Secara tradisional, para praktisi komunikasi pemasaran difokuskan pada penciptaan dan pelaksanaan jaminan pemasaran dicetak, namun penelitian akademik dan profesional mengembangkan praktek untuk menggunakan elemen strategis branding dan pemasaran untuk memastikan konsistensi pengiriman pesan seluruh organisasi - konsisten "melihat & merasa ". Banyak tren dalam bisnis dapat dikaitkan dengan komunikasi pemasaran, misalnya: transisi dari layanan pelanggan untuk hubungan pelanggan, dan transisi dari sumber daya manusia untuk solusi manusia dan tren ke blog, email, dan komunikasi online lainnya berasal dari elevator pitch.
Social media
Social commercials market share is rising, thanks to services like YouTube, Facebook and Vimeo. According to a 2011 study, "88% of all companies that have conducted social media advertising are satisfied with it”.Indeed, social commercials are steadily permeating our everyday lives, in the forms of billboards, apps, TV, and even print media. There is a large increase of businesses using video via YouTube for local business pages such as Google Local (formerly knows as Google places) which was integrated as part of the Google Plus network in 2012.
Sosial media
Pangsa pasar iklan sosial meningkat, berkat layanan seperti YouTube, Facebook dan Vimeo. Menurut sebuah studi 2011, "88% dari semua perusahaan yang telah melakukan iklan media sosial puas dengan itu”. Memang, iklan sosial terus menyerap kehidupan kita sehari-hari, dalam bentuk billboard, aplikasi, TV, dan bahkan media cetak. Ada peningkatan besar bisnis yang menggunakan video melalui YouTube untuk halaman bisnis lokal seperti Google Lokal (sebelumnya tahu sebagai tempat Google) yang diintegrasikan sebagai bagian dari jaringan Google Plus pada tahun 2012.
Branding
In branding, every opportunity to impress the organization's (or the individual's) brand upon the customer is called a brand touch point (or brand contact point.) Examples include everything from TV and other media advertisements, event sponsorships, webinars, and personal selling to even product packaging. Thus, every experiential opportunity that an organization creates for its stakeholders or customers is a brand touch point. Hence, it is vitally important for brand strategists and managers to survey all of their organization's brand touch points and control for the stakeholder's or customer's experience. Marketing communications, as a vehicle of an organization's brand management, is concerned with the promotion of an organization's brand, product(s) and/or service(s) to stakeholders and prospective customers through these touch points.
Branding
Dalam branding, setiap kesempatan untuk mengesankan (atau individu) merek organisasi pada pelanggan disebut titik sentuh merek (atau titik kontak merek.) Contohnya termasuk segala sesuatu dari TV dan media lain iklan, sponsor acara, webinar, dan personal selling untuk bahkan kemasan produk. Dengan demikian, setiap kesempatan pengalaman bahwa organisasi menciptakan bagi para stakeholder atau pelanggan adalah titik sentuh merek. Oleh karena itu, sangat penting untuk merek strategi dan manajer untuk survei semua titik sentuh merek organisasi mereka dan kontrol untuk stakeholder atau pelanggan pengalaman. Komunikasi pemasaran, sebagai wahana manajemen merek organisasi, adalah berkaitan dengan promosi merek organisasi, produk (s) dan / atau jasa (s) kepada para pemangku kepentingan dan calon pelanggan melalui titik-titik sentuh.
Focus
Marketing communications is focused on the product/service as opposed to corporate communications where the focus of communications work is the company/enterprise itself. Marketing communications is primarily concerned with demand generation and product/service positioning while corporate communications deal with issue management, mergers and acquisitions, litigation, etc.
Fokus

Komunikasi pemasaran difokuskan pada produk / layanan sebagai lawan komunikasi perusahaan dimana fokus kerja komunikasi adalah perusahaan / perusahaan itu sendiri. Komunikasi pemasaran terutama berkaitan dengan generasi permintaan dan produk / layanan posisi sementara kesepakatan komunikasi perusahaan dengan manajemen isu, merger dan akuisisi, litigasi, dll.



SEMOGA BERMANFAAT :)
IDENTITAS ETNIK BAGIAN II


II.5 KRITIK ATAS ASIMILASI
            Kaum asimilasionis, termasuk para pendukung ideologi Melting Pot, telah lama berpendapat bahwa etnisitas akan sirna akhirnya dan tidak lagi relevan bagi kaum pendatang, karena mereka semakin berorientasi kepada prestasi karena kesempatan yang mereka miliki di tanah yang baru.
Asumsi bahwa etnisitas akhirnya akan luntur dalam masyarakat-masyarakat industri kota berasal dari teori-teori yang dirumuskan antara lain oleh Durkheim, Tonnies, dan Weber. Gagasan struktural ini menunjukkan bahwa etnisitas akan menurun sejalan dengan berlalunya waktu, dan pentingnya etnisitas dianggap sebagai kelambanan struktutral sementara.
Etnisitas bersifat dinamis, artinya etnisitas yang sekarang tumbuh dan melekat di masyarakat akan berubah sesuai dengan tuntutan zaman. Karena kita tidak bisa menghindari globalisasi dan perkembangan komunikasi yang membuat etnisitas itu sendiri akan berubah dari yang sekarang.
            Para peneliti telah menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi kecepatan asimilasi, dan meramalkan berbagai kondisi yang menimbulkan asimilasi. Dalam studi tentang adaptasi kaum migran dengan lingkungan baru mereka, mereka telah memfokuskan studi mereka pada motif-motif migrasi yang mendorong orang-orang untuk bermigrasi dan tinggal di suatu negeri baru, juga pada proses-proses adaptasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pendekatan ini sering menekankan bagaimana variabel-variabel seperti ciri-ciri sosial, budaya, dan ekonomi para subjek yang diteliti (jenis kelamin, usia, etnisitas, afiliasi keagamaan, status sosial, tingkat gaji, dll) mempengaruhi atau berkolerasi dengan derajat adaptasi kaum migran, pemeliharaan atau hilangnya budaya asli mereka.
            Banyak kajian tentang adaptasi kaum migran di negeri baru juga bertalian dengan konflik budaya.  Salah satu konsep yang penting adalah Gegar Budaya (Culture Shock) sebagai akibat tak terhindarkan dari kontak antarbudaya kaum migran dengan masyarakat pribumi.
            Pendekatan deterministik ini telah dikritik sebagai terlalu simplistik, karena proses perubahan identitas etnik pada kelompok-kelompok etnik, sirkuler, interaksional, dan dinamik melibatkan konflik-konflik dalam kelompok-kelompok etnik.
Pendekatan tersebut tidak memadai untuk mengkaji transformasi identitas etnik, karena ia menganggap manusia sebagai objek-objek fisik yang dibentuk kekuatan-kekuatan di luar diri mereka, yang tindakan-tindakannya dapat dipahami dalam konteks peristiwa-peristiwa yang dapat diamati secara eksternal, tanpa memperhitungkan internal states para aktor dan makna-makna simbolik dari situasi kultural yang mereka masuki.
Dengan kata lain, pendekatan tersebut terlalu bergantung pada kuantifikasi statistik untuk memahami makna setiap variabel dasar bagi hubungan-hubungan yang dianggap ada diantara variabel-variabel itu, dan penjelasan-penjelasan bagi hubungan tersebut.
II.6 MENIMBANG KEMBALI IDENTITAS CHINA
Perayaan Tahun Baru China (imlek) sering diidentikan dengan suasana gembira, warna merah semarak dimana-mana, lampion, nyala lilin, dodol China, dan pertunjukkan barongsai. Warga China telah berabad-abad tinggal dan beranak cucu di Indonesia. Sebagian bekerja kepada negeri ini, terutama sebagai pahlawan olahraga seperti Rudi Hartono, Susi Susanti, dan Alan Budikusumah. Sayangnya sebagian lagi masih dianggap warga kelas dua oleh warga lain yang menganggap diri pribumi. Pemerintah pun masih diskriminatif dengan tidak memberikan kewarganegaraan kepada mereka. Akar permasalahannya adalah pandangan kita yang sempit mengenai identitas etnik.
Dua Perspektif tentang Identitas Etnik
Selama ini kita cenderung menganut pandangan objektif (struktural) mengenai identitas ke-China-an alih-alih pandangan subjektif (fenomenologis). Pandangan objektif memandang bahwa identitas etnik sebagai pasif dan statis, sebagai bawaan, nyata, berdasarkan kategori-kategori yang ditetapkan, misalnya bahasa, agama, atau asal-usul kebangsaan. Ciri-ciri fisik seperti warna kulit, bentuk mata, dan warna rambut sering menjadi ukuran. Sekali seseorang itu dikategorikan China maka sampai kapanpun ia tetap China. Pandangan itu biased karena mengabaikan pengalaman otentik anggota etnik.
            Kontras dengan perspektif objektif, perspektif subjektif memandang identitas etnik sebagai proses aktif dan dinamis yang dialami kelompok etnik bersangkutan dan diidentifikasi demikian oleh orang lain, dan karenanya menekankan kesadaran psikologis mereka. Menurut pandangan ini, justru kesadaranlah sebagai inti identitas etnik, bukan ciri-ciri fisik. Tidak salah jika seorang China yang lahir di Indonesia, bergaul dengan orang dari beragam etnik lainnya, berbicara bahasa Indonesia dan makan makanan Indonesia, merasa lebih sebagai orang Indonesia dari pada sebagai orang China, meski nenek moyangnya lahir di daratan China. Jika kita setuju bahwa kesadaran adalah esensi identitas etnik atau kebangsaan seseorang maka seorang China yang membela Indonesia di kancah olahraga internasional untuk mengharumkan nama Indonesia boleh jadi lebih nasionalis daripada orang Jawa atau orang Sunda yang menjual aset negara untuk kepentingan diri atau kelompoknya. Maka tidak adil untuk menyamaratakan identitas seseorang berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Pandangan ini sering kental dengan stereotip, yakni penyamarataan yang berlebihan atas sekelompok orang dengan mengabaikan perbedaan perbedaan individual. Stereotip sering deskruptif. Kebencian terhadap sekelompok etnik bersangkutan secara keseluruhan. Jika terjadi konflik antar etnik, orang-orang yang tidak bersalah pun menjadi sasaran. Ini sering terjadi di Indonesia.
Salah satu varian dari perspektif subjektif terhadap identitas etnik adalah pendekatan Fredrik Barth (1969). Bagi Barth identitas etnik itu cair, digunakan individu dalam interaksi dengan orang lain. Diasumsikan para aktor berupaya mengeksploitasi simbol-simbol budaya dan menampilkan perilaku etnik tertentu. Seseorang dapat menjadi seorang China, seorang Indonesia, bahkan seorang manusia antarbudaya (warga dunia) bergantung dalam situasi apa, dimana, untuk tujuan apa, dan dengan siapa ia berinteraksi. Sisi “negatif” dari pendekatan ini adalah bahwa orang-orang boleh jadi memanipulasi identitas etnik mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi, khususnya yang bersifat ekonomi dan politik. Namun upaya tersebut tidak selamanya berhasil karena kendala yang ada, misalnya karena ciri-ciri fisiknya atau bahasa (Indonesia) nya yang berlogat kedaerahan, mengingatkan orang pada kelompok etnik tertentu.
Membumikan Identitas China
            Istilah pribumi dan nonpribumi sudah kadaluarsa, sebagaimana istilah Indonesia asli dan bukan asli. Kita semua, apapun etnik kita, adalah keturunan Nabi Adam yang dulu hidup diluar bumi Indonesia. Marilah kita bersatu demi memajukan Indonesia. Sejak awal masa reformasi (1998), warga China tampaknya semakin terintegrasi dengan orang-orang Indonesia lainnya, termasuk yang selama ini disebut rumpun Melayu. Kini memiliki pejabat setingkat menteri yang orang China. Jika pada masa orang-orang China dominan sebagai pemain bulutangkis papan atas, kini sejumlah penyanyi, pemain sinetron, atau presenter TV pun orang China, seperti Agnes Monica, Delon, Ferry Salim, dan Roger Danuarta. Sayangnya, buku-buku mengenai kehidupan orang China di Indoensia masih sedikit, terutama yang bersumber dari hasil-hasil penelitian yang menggunakan perspektif fenomenologis. Tampaknya orang-orang China-lah yang sebaiknya memperbanyak penelitian tentang kelompok mereka karena hal itu lebih mudah dilakukan. Ada baiknya orang-orang China di Indonesia meniru orang-orang Belanda yang meneliti kehidupan bangsa mereka di Indonesia pada zaman kolonial, dan menerbitkannya dalam ribuan judul buku.
            Acara-acara TV kita dewasa ini juga masih kurang mengeksplorasi kehidupan orang-orang China.  Kalaupun ada, acara-acara seperti itu bersifat musiman, seperti sekitar tahin baru Imlek, atau sekedar guyonan dan parodi, seperti dalam acara Ekstravaganza Trans TV. Bila televisi lazim menayangkan budaya Jawa, Sunda, Minangkabau, Batak, Bali, dsb. Budaya China pun tak perlu dikucilkan? Suatu acara TV yang menarik, sinetron misalnya, dapat menayangkan konfilk dan solusinya antara orang Sunda atau orang Jawa dengan orang China, secara santun, kreatif dan jenaka, dilingkungan tetangga, sekolah, ataupun pekerjaan. Seperti opera sabun Amerika yang klasik dan sukses, All in the Family, dengan tokohnya Archie Bunker yang meyebalkan dan rasis terhadap Orang Amerika  non-kulit putih, namun juga jenaka. Tema-tema antar etnik ini (termasuk antara orang melayu dan orang India atau orang Arab) sebenarnya melimpah dan tidak akan pernah kering. Namun etika bersama harus kita jaga bersama. Misalnya, acara tersebut tidak boleh melecehkan ajaran suatu agama yang dianut masyarakat kita.
            Selain acara TV, film layar lebar juga, dapat digunakan untuk mengeksplorasi seluk beluk budaya China dan perubahan identitas China dari masa ke masa. Film Chau Bau Kan dan Gie, adalah dua contoh film yang bagus mengenai hal ini. Tidak kurang pentingnya adalah pelajaran disekolah atau mata kuliah yang menyentuh pentingnya saling pengertian antara berbagai etnik di Indonesia, seperti Antrologi Budaya, Bahasa Mandarin, Psikologi Antar Budaya, Komunikasi Antar Etnik atau Komunikasi Lintas Budaya. Last but not least, pemerintahan seyogianya membuka pintu lebih lebar kepada warga China untuk menjadi PNS dan TNI. Berkat keanekaragaman etnik dan saling pengertian antar etnik inilah kita akan menjadi bangsa yang besar.